catatan Alexander

  When you google “Georgetown-Penang”, however some street-art pictures will show up on your results. this is not just ordinary picture, this is an artistic inventions which engage with their surroundings.   Ernest zacharevic's is the man and the brain behind this street-artistic inventions. At first, the one and only street artist I know is Banksy, which is famous for his “Flower Thrower (Love is in the Air)”. Banksy is less of an artist than a global phenomenon; that’s why he is an icon. But after visiting Georgetown, I know the fact that it’s not only Banksy but there’s a great name too. Yes, he’s Ernest Zacharevic. Ernest Zacharevic conveys the culture and community of a place, adding artistic interventions to different cities across the world. the lithuanian-born artist blends fine art techniques with a passion for public space, working in the mediums of oil paint, stencil, spray, and sculpture to communicate clever and complex concepts. (an interview with Designboom...

Saya tidak terlalu mendalami karya Friedrich Nietzsche, tak sedalam saya mendalami karya Alfred Wegener yang punya relevansi erat dengan bidang yang saya geluti. Tetapi ketika menjalani hidup, saya kadang teringat akan beberapa buah pemikiran Nietzsche. Ide Nietzsche yang selalu saya ingat adalah tentang ‘Will To Power” (der Wille zur Macht) , tentang ambisi, pencapaian, dan hasrat untuk menguasai. Satu lagi karya Nietzsche yang saya ingat adalah yang berjudul „Twilight of The Idols“. Tentu saya tidak mendalaminya, tetapi kutipan dari karya tersebut yang tetap saya ingat adalah „Whatever doesn’t kill you simply makes you stronger“. Kutipan ini menjadi menarik, setelah dikutip lagi oleh tokoh fiksi supervillain di Gotham City, The Joker, yang mengutip demikian : „ Whatever doesn’t kill you simply makes you Stranger“ . Jadi, ada 2 kata kunci di sini, yakni STRONGER dan STRANGER. Menjadi lebih kuat, dan menjadi ANEH. Hari-hari belakangan ini, sebuah hasrat untuk menguasai, mengatur, memeg...

*tonight is the night. The following notes come after i watch DEXTER Tv Series DEXTER. Sebuah kisah layar kaca yang diangkat dari novel karya Jeff Lindsay dan pertama kali tayang di layar kaca pada akhir tahun 2006. Pertama kali saya tahu kisah Dexter saat tak sengaja menyimak tayangan televisi di kantor; pada tahun 2013. Sekilas menyimak, saya langsung suka tanpa perlu proses untuk menemukan garis besar kisah nya. "damn, this guy is awesome. he even spend most of his time to see, observe, and know anything about Blood." Demkian kesan perdana saya tentang sosok Dexter, si ahli Forensik spesialis bercak darah. Sosoknya yang yang aneh tetapi sangat jenius dan berbakat membuat saya tertarik menelusuri lagi kisah tentangnya. Tetapi kesibukan di awal karier serta minimnya me time membuat saya lupa memenuhi dahaga saya mencari tahu, kisah selanjutnya tentang Dexter. FYI, sometimes i can be an introvert. Saat lelah dengan kekonyolan dan keterbelakangan dunia sosia...

“ sometimes good things fall apart so better things can fall together ..." seperti aliran air di tengah belantara ini; datang dan menyatu, mengalir bersama dan jatuh dalam harmoni hadirkan kesegaran dan sajikan keindahan bagi jiwa-jiwa kesepian yang butuh interaksi intim  dengan sepotong kecil bagian semesta di tengah belantara Sumatera

15 November 2018. This is my fifth visit to Kerinci (a regency in Jambi’s Province)   and my second trip to explore this small town. Kerinci is so popular for its Kerinci Seblat National Park (The largest national park on the island of Sumatera). Kerinci is also popular because there is a Volcano, the highest volcano in Indonesia, named Mount Kerinci. I have two reasons why I came back here. First, because Kerinci’s nature is so attractive, heavenly and idyllic.The second, because i have a close friend from this city so I stayed in his house for most of my visit. That’s why it’s an easy way to come and explore Kerinci when he was there guided me.

IKIGAI – The Value of Lif e PS: Kamu bisa membaca lebih banyak artikel tentang Ikigai ; silahkan searching . Berikut adalah beberapa point yang saya rangkum versi saya. -         “ It is believed that everyone has an ikigai, although not everyone has yet understood, discovered or developed it. “ Jadi, kita semua memiliki ikigai , tetapi tak semua punya waktu untuk berfikir atau sekedar merenung tentang perjalanan hidup dalam pengembaraan di dunia ini.

*i resume this for some sources. Hope it will help anyone who want to know more about those eleven spheres. List of Content : CULTURE ECONOMY EDUCATION ENVIRONMENT FAMILY FINANCE MEDIA POLITICS RELIGION and SPIRITUALITY SCIENCE and TECHNOLOGY SPORTS